Mulai sekarang, saya juga akan mengunggah tulisan yang isinya curahan hati, karena sudah tidak diwajibkan lagi mengunggah tulisan teknis sebagai syarat mendapatkan sponsor :D

Saya biasa bawa tiga kunci, satu kunci motor saya, satu kunci kamar kos lama, satu kamar kos baru. Kok kamar kos lama masih dibawa-bawa kuncinya? Sengaja, karena kos lama mau direnovasi, dan saya juga sudah pesan kalau nanti saya mau balik lagi ke kamar kos itu, jadi kuncinya saya bawa.

Akhir-akhir ini, dua set kunci ini selalu membuat saya kelimpungan, sekitar beberapa hari kebelakang, saya merasa kunci kamar hilang dan sampai bingung mencari ke saku-saku jaket dan celana, ke tas punggung juga, dan akhirnya saya temukan di 'bagasi' motor saya. Baru kemarin, kunci motor saya tertinggal di lab kampus dan saat sadar, semua pintu gedung kampus sudah dikunci dan akhirnya saya tinggalkan si baby di kampus sementara saya pulang pake ojek online, dan tadi pagi baru bisa saya ambil kunci + motornya dari kampus.

Malam ini saya gak jadi mudik karena ada acara dan memutuskan untuk mudik besok pagi, saya sudah siap dengan beberapa potong kaos di tas, dan saya juga mengambil peralatan mandi yang biasa saya simpan di kantor, biar nanti di rumah saya gak bingung minta sikat gigi baru, pikir saya tadi sore. Karena tidak jadi mudik, saya harus pulang dong ke kos, dan ternyata kunci kamar saya hilang entah kemana, pikiran saya adalah kunci tersebut jatuh saat mengganti celana di lab kampus tadi pagi, kalau memang demikian, saya baru bisa mengambil kunci kamar Senin depan karena besok libur.

Karena sudah larut malam dan tidak mungkin mengecek kunci di lab kampus, solusi pertama adalah panggil tukang kunci di sekitaran Jalan Demangan Baru, tapi ternyata tukang kunci langganan sudah tutup, solusi terakhir adalah menginap di tempat lain, setelah mengira-ngira biaya tidur di kost harian, akhirnya saya memutuskan tidur di WARNET, lagi.

Kenapa warnet? Karena dengan Rp. 20.000,- saya bisa akses internet untuk 5 jam, 1 botol air mineral 600 ml, dan satu bantal dan bisa tidur diatas karpet bilik lesehan dan ruangan AC, bandingkan dengan kamar kos harian yang minimal seharga Rp. 50.000,- atau hotel dekat Pasar Nologaten yang kasih harga Rp. 300.000,- semalam.