Bulan Oktober ini ada acara komunitas seputaran Free and OpenSource Software, ada GNOME Asia Summit 2017 di Chongqing, China dan openSUSE Asia Summit 2017 di Tokyo, Japan. Iseng-iseng berhadiah, saya submit paper untuk jadi khotib di keduanya, berharap kalau keterima bisa jalan-jalan ke China dan Jepang sekalian.

Walaupun tidak terlalu berharap keterima karena rasanya materi saya biasa saja, hanya bahas masalah komunitas dan manusianya, tapi ya tetap saja saya ajukan untuk khutbah di sana.

Waktu itu saya lagi nyetir abis pulang mudik Idul Adha, baru sampai Banyumas atau Kebumen gak inget, karena ban mobil sedikit tidak enak, saya melipir ngisi angin ban di pompa angin SPBU yang katanya niupin Nitrogen. Cek HP kok ada notifikasi dari openSUSE, setelah saya baca ternyata materi khutbah saya diterima, dan saya dapat undangan ke Jepang.

Persiapannya banyak banget, karena saya harus siapin dokumen sendiri termasuk Visa. Dulu waktu saya ke India, urusan Visa diurusi sama mantan kantor, jadi tinggal kumpulin persyaratan saja. Pas ke Sri Lanka, tinggal beli lewat e-Visa mereka. Sisanya? Jalan-jalan tanpa urus Visa karena cuma seputaran ASEAN saja.

Dan akhirnya saya berangkat lah ke Tokyo. Udah, gitu aja. Nanti dilanjut.