Software Development dan Mini 4WD Tamiya
Sudah 2 bulan lebih di kantor saya ada track tamiya mini4wd, berawal dari keisengan saya dan beberapa teman untuk mengenang kembali kenangan dan mimpi masa kecil, yang mungkin belum sempat tereliasikan, kami memutuskan membeli satu set track mini4wd yang KW, hingga akhirnya track di kantor berkembang dan menggeser meja pingpong. Kami yakin trend kantor startup berikutnya bukanlah meja pingpong, tapi track mini4wd. Buktinya, ada juga startup yang ikutan bangun track tamiya di kantornya
Dari kebiasaan ‘Lari Pagi’ di track mini4wd, saya, dan tentunya teman-teman yang lain belajar, bahwa untuk menaklukan lane changer saja kami harus mengotak-ngatik kit mini4wd kami, berhari-hari hingga berminggu-minggu, bahkan teman saya ada yang baru menyelesaikan satu putaran penuh setelah 2 bulan, itupun melanggar regulasi bahwa jarak antara komponen ke track (ground clearance) setidaknya 1 mm
Apa hubungannya antara balapan mini4wd tamiya dengan software development? Apa hikmah yang bisa kita ambil? Gini, pertama kita punya tujuan yang harus ditetapkan sejak awal, pada track tamiya di kantor saya, jika sumber daya kita minim pilihannya ada dua, cepat atau stabil? Ingin cepat tentu saja sangat mudah untuk mencapainya, beli saja motor listrik / dinamo paling mahal dan paling kencang, selesai, apakah stabil? belum tentu.
Dengan pilihan stabil, akan ada proses yang sangat panjang, terutama bagi racer yang belum pernah memiliki pengalaman balapan mini4wd tamiiya sebelumnya. Kita akan belajar tentang tingkah laku mobil mini4wd tamiya kita jika kita pasang roller besar, atau belajar bagaimana caranya kita memasang rem agar ketika melewati jump ramp, mobil tidak terbalik, atau keluar lintasan saat lane changer. Dalam software development, kita juga akan dituntut untuk terus mempelajari tingkah laku software yang kita kembangkan, belajar hal baru, potensi kesalahan apa saja yang kemungkinan akan kita hadapi dan penanggulangan agar hal tersebut tidak muncul dan membuat kepanikan.
Dengan resource terbatas, kita hanya punya satu diantara dua pilihan yang bisa kita ambil, kecuali sumber daya yang dimiliki tidak terbatas, seperti teman saya yang menghabiskan lebih dari setengah juta untuk satu unit mobil mini4wd tamiyanya, sudah angka juta malah.
Dari bermain mini4wd tamiya tiap pagi, siang dan sore inilah saya mengambil hikmah bahwa untuk mencapai tujuan awal saya agar mobil saya kencang (tapi gak kencang-kencang amat) dan stabil, mobil mini4wd saya harus rela terlempar dari track, kehilangan 2 bearing, tiang roller bengkok, melucuti dan memotong body tamiya saya, harus bereksperimen membuat body damper agar mobil mini4wd tidak terlempar kembali saat mendarat, alias tidak mantul, berdiskusi dengan teman saya yang lain yang setup mobil mini4wd-nya lebih baik, coba implementasi, coba balapan lagi, terus seperti itu dan selalu berulang, kenapa? Karena setiap beberapa waktu sekali, bentuk dan rintangan dari track berubah, sama seperti trend teknologi yang setiap saat bisa berubah.
Gak cukup cuma stabil tapi sesaat, karena besok pagi kemungkinan rintangan untuk mini4wd saya pasti berubah, tujuan saya kembali harus diubah, membangun mini4wd yang adaptif, bisa beradaptasi dengan berbagai macam rintangan, dalam pemikiran saya saat bekerja juga berubah, saya harus bisa membuat software yang adaptif, yang bisa beradaptasi dengan berbagai macam interaksi pengguna. Saya yakin teman yang lain juga berpikir akan hal ini.
Ingat pada tujuan awal kita, apa yang ingin dituju, setelah tercapai, tanya diri sendiri, apakah puas? Saya yakin jawabannya adalah ‘tidak’, setelah itu evaluasi apa saja yang bisa membuat hasil menjadi lebih baik. Karena ketika kita puas, maka kita berhenti belajar dan berhenti menjadi lebih baik, saat itulah kita harus pensiun.